Harusnya aku menjemputmu
Dikala langit tak bermentari
Dikala awan telah menghitam
Harusnya aku memapahmu
Saat kedua kakikmu melemah
Ketika datang semua gundah
Harusnya kini ku terlambat
Namun kau tetap disana
Maafkan ku tanpa cela.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking